Bagaimana seseorang
tahan berjam-jam bekerja seolah tak mengenal lelah? Apa pula rahasia pekerja
rig lepas pantai yang meninggalkan anak istri bertarung dengan angin dan badai?
Bagaimana juga dengan para petani, nelayan, kuli, supir angkutan, pekerja berat
yang tahan membanting tulang di tengah terik panas atau dingin malam? Kekuatan
apa yang mendorong mereka begitu kuat
secara fisik dan tangguh secara mental? Sedangkan di sudut sempit yang lain,
banyak orang mengeluh karena persoalan yang tak lebih besar dari ujung kuku.
Kekuatan itu
bernama cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada
siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka; kepada keluarga nun jauh
disana; kepada masyarakat banyak yang membutuhkan karya mereka; kepada alam
yang mengasuh mereka’ kepada masa depan kehidupan yang sejahtera; atau kepada
hati tempat cinta itu mengalir.
Bila
Anda berkeluh kesah karena harus memperpanjang waktu kerja Anda beberapa jam
saja, maka kenanglah punggung bungkuk seorang kakek yang menarik sampah kota
ini. Beliau memiliki sesuatu yang ia cintai, yang kepadanya ia ulurkan kerja.
Kepada beliau kita belajar tentang pengabdian atas nama cinta.Sumber:
E-Book Movitasi Net oleh Ir. Andi Muzaki, SH,MT.
No comments:
Post a Comment