Kesibukan Tubuh Manusia
Manusia
diciptakan Tuhan dengan keunikan yang luar biasa. Menurut hasil penelitian ilmu
kedokteran, jika seorang dewasa dengan bobot tubuh rata-rata, maka selama 24
jam ia memiliki kesibukan :
- Jantung berdenyut 103.689 kali
- Darah menempuh perjalanan 168.000.000 mil
- Bernapas sebanyak 23.040 kali
- Menghirup udara sebanyak 483 meter kubik
- Menelan 1,5 kg makanan
- Meminum 3,5 liter cairan
- Berkata-kata sebanyak 25.000 kata (termasuk kata-kata yang tidak perlu diucapkan)
- Menggerakkan 750 otot
- Kuku bertumbuh 0,00012 cm
- Rambut memanjang 0,94353 cm
- Sel otak sebanyak 7.000.000 terus bekerja
Hollywood
Apakah Anda
tahu bahwa Hollywood dulu direncanakan untuk menjadi suatu model masyarakat
yang penduduknya bebas dari minuman keras ? Daerah itu ditemukan oleh keluarga
Wilcox, yang membeli tanah itu di tahun 1887. Suatu ketika, Nyonya Wilcox
sedang duduk di kereta api, disebelah seorang wanita yang mempunyai rumah musim
panas dengan nama “Hollywood”. Rupanya Nyonya Wilcox menyukai bunyi dari nama
tersebut. Akhirnya ia memilih nama Hollywood untuk menamakan daerahnya.
Selama 20
tahun, Hollywood merupakan desa dengan 500 warga dengan masalah yang tidak
lebih berat daripada bagaimana menjaga domba mereka untuk tidak berkeliaran di
alun-alun desa.
Sepuluh tahun
kemudian, Hollywood berubah menjadi pusat perfilman nasional untuk dua alasan.
Pertama, cuacanya memungkinkan masa pembuatan film yang panjang. Kedua, para
pembuat film sering kuatir dituntut karena melanggar hak cipta. Karena
Hollywood cukup dekat dengan Meksiko, maka mereka bisa menyebrang perbatasan
untuk mendapat kekebalan hukum bila diperlukan.
Tanda
nama Hollywood awalnya ditulis “Hollywoodland”, yang merupakan ungkapan iklan
untuk perusahaan pembangunan perumahan. Namun, empat huruf di belakang nama itu
akhirnya dibuang, dan tulisan “Hollywood” terus terpampang dipinggir bukit
tersebut hingga sekarang.
Levi's
Saat demam emas
melanda Amerika di tahun 1848, tersebutlah seorang pemuda usia 20 tahun dari
New York berniat mengadu nasib. Namanya Levi Strauss.
Di tempat
asalnya ia adalah seorang penjual pakaian. Strauss berangkat ke California
dengan berbekalkan beberapa potong tekstil untuk dijual selama perjalanan ke
Barat.
Karena memang
dasarnya berbekal nekat belaka, sesampai di California, Levi Strauss telah
menjual semua barang yang dimilikinya, kecuali segulung kanvas. Segulung kanvas
? Apa gunanya ? Siapa yang mau memakai pakaian dibuat dari kanvas ? Apa mungkin
?
Di California,
Strauss memperhatikan bahwa para pekerja tambang memiliki celana yang cepat
sekali rusak. Untuk itu Strauss mencoba membuat celana kerja dari bahan kanvas
dan menjual celana itu kepada para penambang. Celana dari kanvas itu laku
keras. Banyak penambang membeli celana kanvas dari Strauss. Karena tidak
sepenuhnya suka dengan bahan kanvas, Strauss mulai menggunakan bahan lain yang
dipesannya dari Genoa, Italia. Para pemintal di sana menyebut bahan itu
“genes”. Strauss mengubah namanya menjadi “jeans”, dan mulailah ia memproduksi
celana jeans pertamanya, yang diberi merk “Levi’s”.
Hanya
dalam waktu singkat celana ini menjadi “pakaian resmi” para penambang dan
koboi, dan akhirnya dapat kita temui sekarang sebagai “pakaian kebangsaan”
banyak orang.
Sumber:
E-Book Movitasi Net oleh Ir. Andi Muzaki, SH,MT.
No comments:
Post a Comment